English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KONSEP DASAR DATABASE

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data pegawai, sampai dengan kelompok file, merupakan database.

Kelompok data tersebut lalu diorganisir terhadap jenisnya dan diwujudkan dalam bentuk table, sehingga terbentuklah berbagai macam table sesuai dengan jenisnya. Namun demikian meskipun table – table telah dipisahkan terhadap jenis yang berlainan, suatu table biasanya masih memiliki kaitan informasi dengan table lainnya. Dalam perancangan system database ada dua hal utama yang perlu diperhatikan dan tidak boleh diabaikan, yaitu keamanan dan otoritas. Keamanan menyangkut segala potensi database dalam menjaga data dari pihak – pihak yang tidak diinginkan. Sedangkan otoritas terkait dengan pemberian wewenang atau hak istimewa untuk mengakses, mengedit dan menggunakan program pada para pengguna.

Related Posts by Categories



1 komentar:

KOMUNITAS PELAJAR ILMU KOMPUTER INDONESIA mengatakan...

TIPS LANGKAH-LANGKAH MERANCANG DATABASE

Laksanakan langkah-langkah demi langkah, jangan sekaligus menganalisa dan
merancang semua data dalam spesifikasi.

1. Mulai dengan minimal, satu tabel, berdasar makna fungsi yang dibutuhkan. Dalam
contoh kita, makna stok barang adalah quantity on hand untuk setiap barang.
2. Kembangkan struktur dari tabel ini, dengan makin menyertakan detil spesifikasi.
Dalam contoh kita, quantity on hand disetiap gudang – maka perlu ditambahkan
field “gudang”. Demikian juga dengan penambahan kode_barang.
3. Bila ada duplikat data (data sama di lebih dari satu baris) dan sudah ada wakilnya
pisahkanlah ditabel lain yang dihubungkan dengan tabel asalnya.
4. Fungsi berbeda biasanya memerlukan tabel terpisah; dalam contoh kita, fungsi
“transaksi stok”. Kita perlu tabel untuk menyimpan transaksi. Hubungkan dengan
tabel utama (umumnya disebut master dalam system batch) agar data terkait
dikedua tabel sinkron (integritas terjaga)

Makin besar dan rumit database yang harus kita rancang, teknik praktis ini makin
lebih terbukti efektivitasnya, dibandingkan dengan menggunakan teknik normalisasi
secara formal.

Semoga bermanfaat.

Salam dari kami :
KOMUNITAS PELAJAR ILMU KOMPUTER INDONESIA

Posting Komentar

Tolong beri komentar/pesan anda

Share |
Science Blogs Science Blogs - BlogCatalog Blog Directory Computers Top Blogs DigNow.net GoLedy.com TopOfBlogs Science (Experiments) - TOP.ORG Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Google bot last visit powered by Bots Visit